KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Pembangunan masyarakat melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan, yakni para perumus, pelaku pembangunan serta para penerima hasil pembangunan. Agar pembangunan dapat berjalan secara lancar dan efektif, diperlukan komunikasi antara pihak-pihak yang berkepentingan tersebut.

Zulkarimen Nasution mengartikan komunikasi pembangunan ke dalam pengertian luas dan terbatas. Dalam arti yang luas, komunikasi pembangunan meliputi peran dan fungsi komunikasi di antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunanm terutama antara masayarakat dengan pemerintah, sejak dari proses perencanaanm kemudian pelaksanaan dan penilaian terhadap pembangunan.

Sedangkan komunikasi pembangunan dalam arti terbatas merupakan segala upaya dan cara, serta tehnik penyampaian gagasan, dan ketrampilan-ketrampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan dan ditujukan kepada masyarakat luas, agar masyarakat yang dituju dapat memahami, menerima, dan berpartisipasi dalam melaksanakan gagasan-gagasab yang disampaikan pelaku pembangunan (Nasution, 106) Komunikasi dalam hal ini perlu diinterpretasikan sebagai suatu aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik.

Komunikasi pembangunan penting karena membantu memfasilitasi pengetahuan masyarakat akan suatu program pembangunan, menciptakan pemahaman serta menanamkan kesadaran akan penting atau tidaknya suatu rencana pembangunan, serta dapat membantu membangun konsensus akan antara pelaku pembangunan dan masyarakat sebagai penerima hasil pembangunan, serta mendorong partisipasi masyarakat agar proses pembangunan menjadi lancara dan efektif.

ISBN : 978-634-7214-56-0