MANAJEMEN FARMASI

Manajemen farmasi adalah cabang ilmu farmasi yang berfokus pada penerapan prinsip-prinsip manajemen dalam pengelolaan obat dan pelayanan farmasi. Manajemen farmasi mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya farmasi untuk memastikan ketersediaan, distribusi, serta penggunaan obat yang optimal dalam sistem pelayanan kesehatan (Desselle & Zgarrick, 2020). Ruang lingkup manajemen farmasi meliputi pengelolaan rantai pasokan obat, manajemen keuangan farmasi, pengendalian mutu, kepatuhan terhadap regulasi, serta pengelolaan sumber daya manusia yang terlibat dalam sektor farmasi (Mason et al., 2019). Dengan cakupan yang luas ini, manajemen farmasi tidak hanya berperan dalam sektor pelayanan kesehatan tetapi juga dalam industri farmasi, farmasi klinis, penelitian obat, serta kebijakan farmasi di tingkat nasional dan global (Kabir et al., 2020).

Salah satu aspek penting dalam manajemen farmasi adalah manajemen inventaris, yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan obat yang cukup tanpa mengalami kelebihan atau kekurangan stok. Pengelolaan inventaris yang baik membantu mencegah pemborosan akibat obat kedaluwarsa dan memastikan bahwa pasien mendapatkan obat yang mereka butuhkan tepat waktu (Bach & Goad, 2021). Sistem manajemen farmasi berbasis teknologi saat ini telah banyak digunakan untuk memantau ketersediaan stok, memperkirakan kebutuhan obat di masa mendatang, serta mengoptimalkan proses distribusi agar lebih efisien (Alomar et al., 2022). Selain manajemen inventaris, pengendalian mutu dalam manajemen farmasi juga memiliki peran yang sangat krusial. Proses pengendalian mutu mencakup pengujian bahan baku, pemantauan proses produksi, serta pengawasan terhadap penyimpanan

ISBN : 978-634-7214-63-8