PENGANTAR PARIWISATA

Pariwisata merupakan salah satu sektor penggerak ekonomi nasional dalam meningkatkan pendapatan negara. Disamping itu, pariwisata turut berperan besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di era saat ini, pariwisata menjadi sektor primadona yang menjadi perhatian seluruh negara dan salah satu tolak ukur kemajuan suatu daerah wisata. Oleh karena itu, perkembangan sektor pariwisata tidak dapat dipungkiri menjadi sektor yang paling cepat berkembang baik di Indonesia maupun di luar negeri. Walaupun di tahun 2020, terjadi pandemic COVID-19 yang sempat meluluh luntahkan sektor pariwisata dunia. Hal ini menjadi badai besar dalam dunia pariwisata yang menjadi tantangan tersendiri bagi setiap negara dan destinasi wisatanya untuk memberikan jaminan kesehatan dan keamanan saat berwisata. Hastuti, dkk (2023) menyatakan perbedaan model pariwisata sebelum adanya pademi COVID-19 dan setelah pandemic COVID-19 yaitu model pariwisata sebelum pandemic dikenal sebagai pariwisata massal/perkotaan (urban) yang lebih mengedepankan nilai-nilai komersial yang mengacu pada pariwisata massal, sedangkan model pariwisata setelah adanya pandemic lebih cenderung kepada perjalanan wisata hijau yang mengedepankan perlindungan kenyamanan seperti kebersihan, kesehatan, dan keselamatan lingkungan dalam melakukan perjalanan.

Pariwisata sejatinya tidak bisa berdiri sendiri sebagai suatu sektor, namun memerlukan kolaborasi lintas sektor dalam pelaksanaannya. Pengembangan dan pengelolaan pariwisata perlu dilakukan secara berkelanjutan dan teritegrasi dengan sektor lainnya sehingga manfaat bagi lingkungan, masyarakat dan ekonomi akan maksimal.

Sebagai suatu industri, pariwisata merupakan layanan yang menyediakan jasa perjalanan, daya tarik wisata, serta infrastruktur pendukung kegiatan wisata yang saling bersinergi dan berkolaborasi dalam menciptakan kegiatan perjalanan wisata di suatu destinasi wisata sehingga memberikan pengalaman wisata yang maksimal kepada wisatawan. Pariwisata menciptakan hubungan dan rasa keterikatan antara wisatawan dan destinasi yang mereka kunjungi, serta memungkinkan wisatawan untuk mengenal lebih dekat tempat tersebut. Hal ini seringkali memicu ketertarikan untuk kembali mengunjungi destinasi tersebut di masa depan.

Pada era modern saat ini, pariwisata menjelma dan berkembang menjadi salah satu kebutuhan sekunder bagi banyak orang yang mencari aktivitas di luar rutinitas sehari-hari sebagai upaya merileksasikan diri dan mengatasi tekanan dalam hidup. Sebagian besar masyarakat, mengunjungi tempat baru dan melakukan aktivitas yang baru yang berbeda dengan rutinitasnya merupakan cara yang efektif untuk menyegarkan pikiran dan mengembalikan energinya setelah melakukan aktivitas dan rutinitasnya sehari-hari. Hal ini pula, yang membuat perkembangan pariwisata semakin cepat dan massif. Setiap daerah berlomba-lomba untuk menemukan potensi daerahnya untuk dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata yang dapat mendatangkan kunjungan wisatawan yang banyak. Tentunya dampak yang dihasilkan juga bak bilah mata pisau, artinya dapat berdampak positif dan juga dapat berdampak negative jika tidak dikelola dengan baik. Pengembangan pariwisata tentunya bertujuan untuk mendapatkan kunjungan wisatawan yang besar terhadap destinasi wisata, akan tetapi disisi lain, pariwisata juga harus menjaga kelestarian lingkungan alam, budaya, dan warisan lokal masyarakat setempat.

Langkah awal dalam yang harus dilakukan sebelum mengelola dan mengembangkan pariwisata, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai konsep dasar dari pariwisata itu sendiri. Dalam bab ini, akan membahas mengenai lebih detil mengenai pengertian pariwisata dan konsep dasar pariwisata.

ISBN : 978-634-7214-75-1