Pengantar Teknologi Pascapanen

Pascapanen merupakan tahapan krusial dalam rantai pasok hasil pertanian, sebab pada fase inilah kualitas produk dapat dipertahankan atau justru menurun drastis. Buku “Pengantar Teknologi Pascapanen” yang ditulis oleh Soraya Kusuma Putri, Nurma Handayani, Lince Mukkun, Eka Ruriani, Jay Jayus, Sony Suwasono, Nurhayati, Siti Nurhasanah, Arina Fatharani, Dedy Eko Rahmanto, Herianus J. D. Lalel, dan Rohadi ini hadir sebagai panduan komprehensif yang mengupas tuntas berbagai aspek teknologi pascapanen, mulai dari pengertian dasar hingga aplikasi praktis dalam menjaga kualitas dan memperpanjang masa simpan produk pertanian.

Menggali Esensi Teknologi Pascapanen: Definisi dan Manfaatnya

Buku ini dimulai dengan memperkenalkan ruang lingkup teknologi pascapanen, yang mencakup serangkaian kegiatan setelah panen untuk mengurangi kehilangan hasil, mempertahankan kualitas, dan meningkatkan nilai tambah produk pertanian. Teknologi pascapanen tidak hanya penting untuk mengurangi kerugian ekonomi akibat kerusakan produk, tetapi juga untuk memastikan ketersediaan pangan yang aman dan berkualitas bagi konsumen. Dengan mempelajari pascapanen, pembaca akan memahami bagaimana panen yang tepat, penanganan yang benar, dan pengolahan yang efisien dapat meminimalkan susut hasil dan mempertahankan kesegaran produk.

Menjelajahi Dunia Hasil Pertanian: Tanaman Pangan dan Sifatnya

Selanjutnya, buku ini membahas secara rinci berbagai jenis hasil tanaman pangan, baik yang menjadi sumber karbohidrat, protein, maupun lemak. Dijelaskan pula sifat-sifat dan komposisi hasil tanaman pertanian, termasuk buah dan sayur, serta karakteristik umum yang membuat mereka mudah rusak setelah panen, seperti tingginya kandungan air. Pembaca akan memperoleh wawasan tentang bagaimana karbohidrat, protein, dan lemak berubah selama pematangan buah dan sayuran, serta peran penting vitamin dalam buah dan sayur.

Penanganan Pascapanen: Mengatasi Kerusakan dan Mempertahankan Kualitas

Salah satu fokus utama buku ini adalah penanganan pascapanen produk pangan. Dijelaskan secara mendalam berbagai penyebab kerusakan bahan pangan, mulai dari faktor fisik, kimia, hingga biologis. Proses fisiologi pascapanen seperti respirasi dan transpirasi juga diuraikan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya. Respirasi, misalnya, dapat diukur melalui konsumsi oksigen dan produksi karbon dioksida. Transpirasi, yang merupakan hilangnya uap air dari permukaan bahan, dapat dikendalikan dengan perlakuan suhu dan kelembaban yang sesuai.

Buku ini juga memberikan panduan praktis tentang penanganan pascapanen buah dan sayuran, mulai dari karakteristik produk hingga praktik-praktik yang tepat untuk menjaga kualitasnya.

Teknologi Pengolahan dan Sanitasi: Transformasi dan Keamanan Pangan

Aspek pengolahan juga dibahas secara komprehensif, mencakup metode fisik (seperti blansing, pengeringan, dan penggorengan), kimiawi (penggunaan garam, gula, dan asam), serta biologis (fermentasi dan enzimatis). Pengeringan, misalnya, bertujuan menurunkan aktivitas pertumbuhan mikroba untuk memperpanjang umur simpan bahan pangan dan mengurangi sifat voluminous hasil pertanian.

Lebih lanjut, buku ini menekankan pentingnya sanitasi pangan, yang merupakan dasar untuk jaminan keamanan pangan. Dibahas pula mengenai mikroorganisme yang umum pada makanan (kapang, khamir/ragi, bakteri, dan virus), penyakit bawaan pangan, serta keracunan makanan. Sumber-sumber kontaminasi makanan dan upaya pencegahannya, termasuk praktik higienis karyawan, juga diuraikan secara detail.

Pengelolaan Limbah, Bioteknologi Industri Pangan, dan Penyimpanan: Inovasi dan Keberlanjutan

Buku ini tidak hanya membahas produk, tetapi juga mengupas penanganan limbah pertanian, peternakan, dan perikanan, serta metode pengelolaannya. Aspek bioteknologi industri pangan, baik konvensional maupun modern, serta titik kritis kehalalan produk hasil bioteknologi juga disajikan. Contoh aplikasi bioteknologi modern termasuk pengurangan kadar laktosa pada susu dengan penambahan enzim laktase.

Terakhir, buku ini menjelaskan secara rinci berbagai metode penyimpanan pangan, termasuk penyimpanan produk tidak terkemas, terkemas, tidak/belum terolah, serta penyimpanan dengan kontrol suhu (suhu ruang, suhu dingin, dan suhu beku). Pentingnya menjaga kadar air kesetimbangan juga ditekankan untuk mencegah penurunan kualitas selama penyimpanan.

Secara keseluruhan, “Pengantar Teknologi Pascapanen” adalah sumber yang sangat berharga bagi mahasiswa, praktisi, dan siapa saja yang tertarik pada bidang teknologi pangan. Buku ini memberikan pemahaman holistik tentang bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai, keamanan, dan ketersediaan produk pertanian, serta berkontribusi pada keberlanjutan sistem pangan.

ISBN : 978-623-09-9905-5