Sosiologi Pertanian

Buku “Sosiologi Pertanian” hadir untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai dinamika sosial yang terjadi di sektor pertanian. Pertanian, sebagai sektor krusial dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan pembangunan ekonomi, tidak hanya melibatkan aspek teknis budidaya, tetapi juga aspek sosial yang kompleks. Oleh karena itu, buku ini mengupas berbagai fenomena sosiologis yang relevan dengan dunia pertanian, mulai dari sejarah dan perkembangan sosiologi pertanian, metode penelitian yang digunakan, hingga isu-isu sosial yang muncul di masyarakat agraris.

1. Pengantar Sosiologi Pertanian

Buku ini memulai dengan mengulas sejarah sosiologi, baik di Eropa, Amerika, maupun Indonesia. Selanjutnya, buku ini memperkenalkan konsep dasar sosiologi pertanian, yang didefinisikan sebagai studi tentang masyarakat dan perilaku sosial di sektor pertanian. Berbagai definisi dari para ahli sosiologi pertanian juga dipaparkan, memberikan pembaca sudut pandang yang beragam. Selain itu, buku ini menjelaskan manfaat sosiologi pertanian, termasuk kontribusinya dalam pengembangan kebijakan pertanian, serta ruang lingkup kajiannya yang meliputi keluarga petani, cara hidup, pola bertani, organisasi sosial, pola komunikasi, struktur sosial, pendidikan, sarana prasarana, tata niaga, dan penyelenggaraan pembangunan pertanian.   

2. Metode Sosiologi dan Realitas Masyarakat

Bagian ini membahas metode-metode yang digunakan dalam penelitian sosiologi, baik metode kualitatif maupun kuantitatif. Selain itu, buku ini juga mengupas konsep realitas sosial, yaitu kenyataan atau fakta yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Pemahaman tentang realitas sosial ini penting untuk menganalisis berbagai fenomena sosial yang terjadi di masyarakat pertanian.   

3. Kebudayaan dan Masyarakat dalam Konteks Pertanian

Kebudayaan dan masyarakat memiliki hubungan yang erat, dan buku ini menjelaskan bagaimana kebudayaan memengaruhi masyarakat agraris. Definisi kebudayaan, unsur-unsur kebudayaan, perubahan kebudayaan, faktor-faktor yang memengaruhi diterima atau tidaknya kebudayaan baru, serta hubungan antara kebudayaan dan masyarakat dibahas secara komprehensif. Hal ini relevan dalam konteks pertanian karena perubahan kebudayaan dapat memengaruhi praktik pertanian, adopsi teknologi, dan hubungan sosial di masyarakat petani.  

4. Kekuasaan, Wewenang, dan Kepemimpinan di Masyarakat Pedesaan

Buku ini juga menyoroti dinamika kekuasaan, wewenang, dan kepemimpinan di masyarakat pedesaan. Kekuasaan dalam masyarakat pedesaan memiliki karakteristik tersendiri, dan perubahan sosial, ekonomi, serta teknologi dapat memengaruhi dinamika kekuasaan tersebut. Wewenang dan struktur sosial juga menjadi fokus bahasan, terutama dalam konteks perubahan sosial di masyarakat pedesaan. Selain itu, buku ini mengulas peran kepemimpinan dalam pembangunan komunitas di pedesaan.   

5. Perubahan Sosial dan Mobilitas Sosial di Masyarakat

Perubahan sosial merupakan fenomena yang tak terhindarkan, dan buku ini membahas berbagai aspek terkait perubahan sosial di masyarakat. Bentuk-bentuk perubahan sosial, faktor-faktor yang memengaruhi perubahan sosial, serta proses perubahan sosial diuraikan dengan jelas. Selain itu, buku ini juga membahas mobilitas sosial, yaitu perpindahan individu atau kelompok antar lapisan sosial, termasuk bentuk-bentuk mobilitas sosial, faktor pendorong dan penghambat mobilitas sosial, serta dampaknya.   

6. Proses dan Arah Perubahan Sosial

Bagian ini mengupas lebih lanjut tentang proses dan arah perubahan sosial. Tahap-tahap perubahan sosial, peran teknologi dalam perubahan sosial, serta faktor-faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial dibahas secara mendalam. Pemahaman tentang proses dan arah perubahan sosial ini penting untuk mengantisipasi dan mengelola dampak perubahan sosial di masyarakat pertanian.  

7. Permasalahan Sosial di Masyarakat

Buku ini juga mengidentifikasi dan menganalisis berbagai permasalahan sosial yang muncul di masyarakat. Pendekatan teoritis terhadap permasalahan sosial, baik dari perspektif fungsionalis, konflik, maupun interaksi simbolis, dipaparkan dengan jelas. Faktor-faktor penyebab permasalahan sosial dan jenis-jenis permasalahan sosial seperti kemiskinan, kerusakan lingkungan hidup, dan kejahatan siber juga dianalisis secara mendalam. Terakhir, buku ini menawarkan solusi alternatif terhadap permasalahan sosial tersebut.  

Dengan demikian, buku “Sosiologi Pertanian” memberikan wawasan yang komprehensif dan mendalam tentang berbagai aspek sosial yang terkait dengan pertanian. Buku ini relevan bagi mahasiswa, peneliti, praktisi pertanian, dan siapa saja yang tertarik untuk memahami dinamika sosial di sektor pertanian.

ISBN : 978-623-09-8875-2