ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

Semua tumbuhan di dunia bermula dari benih, sehingga ungkapan “biji kecil tapi indah” memiliki makna yang lebih dalam. Dengan perawatan yang tepat, benih dengan struktur botani yang sedikit dapat tumbuh menjadi tanaman dewasa yang menawarkan berbagai manfaat dan bahkan dapat memberi makan seluruh umat manusia. Sadjad (1993) menjelaskan bahwa benih adalah benih hasil tanaman yang diperlukan bagi pertumbuhan usaha pertanian, mempunyai tujuan agronomi, atau merupakan komponen agronomi. Sedangkan benih adalah tanaman atau bagian tanaman yang dimanfaatkan dalam perkembangbiakan dan/atau pemuliaan tanaman, menurut KEPMENTAN No. 620 (2020). Bagian generatif (benih asli) dan vegetatif dapat ditemukan pada benih yang digunakan sebagai bahan perbanyakan atau reproduksi tanaman. Biji apomixis (misalnya ditemukan pada manggis); pelari/stolon (stroberi); umbi (gladiol); umbi/umbi (bawang); umbi/umbi batang (kentang); rhizoma (jahe, kunyit); petani; akar; tangkai; dan daun merupakan contoh komponen vegetatif.

Mengingat benih menandai awal keberadaan tanaman, maka benih memainkan peran penting dalam tanaman. Kita harus memahami konsep benih secara luas sebelum kita dapat membahas benih secara lebih detail. Bibit tanaman sengaja dibuat dengan menggunakan cara-cara tertentu agar dapat memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan untuk dijadikan bahan tanam di kemudian hari. Benih melambangkan permulaan. Tumbuhan kecil yang menjadi sumber kehidupan misterius tersembunyi di dalam benih. Karena mereka berfungsi sebagai keturunan generasi tumbuhan, benih merupakan unit dasar kehidupan di alam.

ISBN : 978-623-8722-46-4