MANAJEMEN TANAMAN DAN HIJAUAN PAKAN

Pakan merupakan istilah lain dari makanan ternak yang menjadi komponen dasar untuk hidup normal dan berproduksi. Pakan yang yang baik memenuhi persyaratan sebagai: pemenuhan unsur nutrisi, tidak menyebabkan sakit serta memiliki daya suka (palatabilitas) oleh ternak. Karena pakan menyumbang 50–60% dari biaya produksi, maka pakan merupakan penggerak utama dalam usaha peternakan dan memerlukan perhatian khusus. Untuk memastikan bahwa pakan memenuhi kebutuhan ternak, maka pakan harus dijaga baik kualitas maupun kuantitas. Sumber pakan utama untuk ruminansia adalah hijauan, baik dari jenis rumput, leguminosa dan hasil samping maupun limbah produksi pertanian dan perkebunan. Limbah pertanian dan perkebunan tidak jarang memiliki nutrisi yang rendah, maka diperlukan pengolahan pakan untuk meningkatkan kualitas nutrisinya. Metode teknologi pengolahan pakan seperti pembuatan pakan fermentasi, hay, silase dan amoniasi dapat dilakukan. Metode-metode ini dapat meningkatkan palatabilitas, meningkatkan daya simpan dan meningkatkan efisiensi pakan.

Pengolahan pakan adalah proses mengubah bahan-bahan pakan mentah menjadi bentuk yang lebih siap pakai atau lebih bernilai gizi bagi hewan ternak. Pengolahan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas nutrisi, mempermudah penyimpanan, meningkatkan daya tahan terhadap pembusukan, dan membuat pakan lebih mudah dicerna oleh ternak serta meningkatkan palatabilitas (rasa enak).

Pakan yang diberikan pada makluk hidup berupa ternak dalam bentuk hijauan segar dikenal sebagai Tanaman Pakan Ternak (TPT) adalah sumber utama serat bagi ternak. Hijauan bisa didapatkan dengan budidaya secara langsung atau tidak langsung dengan melalui pembelian. Hijauan pakan diperlukan untuk mensuplai kebutuhan protein bagi ternak sebagai kebutuhan pokok dalam pertumbuhan, reproduksi dan produksi daging.

ISBN : 978-634-7067-45-6